Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Labuan telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian dari program pemerintah untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pada triwulan pertama tahun 2025 dengan total plafon mencapai Rp 29.744.300.000. Penyaluran KUR ini mencakup berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan di wilayah Labuan sebagai upaya BRI untuk terus mendukung perkembangan ekonomi lokal. Penyaluran KUR pada Januari hingga Maret 2025 ini disalurkan melalui beberapa unit cabang BRI di wilayah Labuan, dengan kontribusi terbesar datang dari Unit Cibaliung yang menyalurkan plafon KUR sebesar Rp 7.254.000.000 kemudian BRI Unit Caringin menyalurkan Rp 5.179.700.000, Kemudian BRI Unit Menes dengan plafon Rp 5.165.100.000. Unit lainnya yang juga turut berpartisipasi diantaranya unit menes Rp 5.165.100.000, BRI Unit Cikeusik Rp 4.276.500.000, unit Sobang Rp 3.979.9000.000 dan BRI Unit Panimbang Rp 3.890.000.000.
“Penyaluran KUR triwulan pertama ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung program pemerintah untuk memberdayakan UMKM lokal yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan penyaluran KUR yang lebih terfokus, kami berharap para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses modal usaha untuk pengembangan usahanya,” ujar Dencu Yaharyandi Manajer Bisnis Mikro BRI Labuan, melalui keterangana tertulisnya, pada Sabtu 19 April 2025. Lebih lanjut, Dencu menambahkan bahwa BRI Labuan juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses dan pendampingan kepada para nasabah yang mengajukan KUR.
“Proses pengajuan dan pencairan KUR di BRI semakin efisien dan cepat, sehingga UMKM dapat segera memanfaatkan dana yang disalurkan untuk memperluas usahanya,” lanjutnya.
Dencu Yaharyandi menyatakan sangat optimis Penyaluran KUR tahun 2025 ini bisa lebih besar dari tahun kemarin, karena pada triwulan pertama 2025 ini, penyaluran KUR sudah lebih dari 25% dibandingkan dengan total penyaluran KUR di tahun 2024. “Kami yakin penyaluran KUR akan terus meningkat, karena sektor UMKM di Labuan memiliki potensi yang besar,” ungkapnya.
Pada akhir tahun 2024, BRI Labuan mencatatkan penyaluran KUR dengan total plafon mencapai Rp 75.182.974.487. Di antaranya, Unit Caringin Labuan menjadi penyumbang terbesar dengan plafon sebesar Rp 23.928.100.000.Pada tahun 2024, Unit Cibaliung juga menunjukkan performa yang baik dengan menyalurkan plafon sebesar Rp 9.074.800.000. Begitu pula Unit Cikeusik yang menyalurkan KUR sebesar Rp 12.840.510.863, serta Unit Menes dan Panimbang dengan masing-masing plafon sebesar Rp 8.251.626.289 dan Rp 14.453.537.335. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan meningkatnya kebutuhan modal bagi UMKM, BRI Labuan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai KUR dan produk perbankan lainnya.
“Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa BRI memiliki banyak produk yang dapat membantu UMKM berkembang, bukan hanya KUR,” jelas Dencu kepada jurnalis Selain penyaluran KUR, BRI juga memberikan layanan pendampingan untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangan dan merencanakan pengembangan usaha mereka. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas usaha para pelaku UMKM. BRI Labuan berharap bahwa penyaluran KUR di triwulan kedua tahun 2025 dapat kembali meningkat. Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan oleh BRI, diharapkan lebih banyak UMKM yang mampu mengakses pembiayaan dan memperluas usaha mereka.
Dencu Yaharyandi menutup wawancara dengan optimisme terhadap masa depan UMKM di Labuan. “Dengan terus memperkenalkan berbagai kemudahan dan layanan yang kami tawarkan, kami yakin sektor UMKM akan terus berkembang pesat, yang pada gilirannya akan mendukung perekonomian daerah,” tutupnya.